a.
10Base2
Kecepatan 10Mbps, teknologi baseband, panjang jaringan mencapai 185 meter. Dikenal sebagai thinnet dan dapat mendukung sampai tiga buah host dalam satu buah segmen. Menggunakan topologi bus baik secara fisik maupun logic dengan konektor AUI. Angka 10 berarti 10 Mbps, base berarti teknologi baseband dan angka 2 berarti hampir 200 meter. Kartu Ethernet 10Base2 menggunakan konektor BNC (British Naval Conector) dan konektor-T untuk koneksi jaringan.
Kecepatan 10Mbps, teknologi baseband, panjang jaringan mencapai 185 meter. Dikenal sebagai thinnet dan dapat mendukung sampai tiga buah host dalam satu buah segmen. Menggunakan topologi bus baik secara fisik maupun logic dengan konektor AUI. Angka 10 berarti 10 Mbps, base berarti teknologi baseband dan angka 2 berarti hampir 200 meter. Kartu Ethernet 10Base2 menggunakan konektor BNC (British Naval Conector) dan konektor-T untuk koneksi jaringan.
b.
10Base5
Kecepatan 10Mbps, teknologi baseband, panjang mencapai 300 meter. Dikenal sebagai thicknet. Menggunakan topologi bus secara fisik dan logic dengan konektor-konektor AUI. Dapat mencapai 2500 meter dengan beberapa repeater dan bisa untuk 1024 pengguna untuk semua segmen.
Kecepatan 10Mbps, teknologi baseband, panjang mencapai 300 meter. Dikenal sebagai thicknet. Menggunakan topologi bus secara fisik dan logic dengan konektor-konektor AUI. Dapat mencapai 2500 meter dengan beberapa repeater dan bisa untuk 1024 pengguna untuk semua segmen.
c.
10BaseT
Kecepatan 10Mbps, menggunakan pengkabelan UTP kategori 3. Tidak seperti jaringan 10Base2 dan 10 Base5, setiap alat harus terkoneksi ke hub atau switch dan anda hanya bisa memiliki satu hub pada tiap segmen atau kabel. Menggunakan konektor RJ-45(konektor modular 8-pin) dengan topologi bintang secara fisik dan topologi bus secara logic
Kecepatan 10Mbps, menggunakan pengkabelan UTP kategori 3. Tidak seperti jaringan 10Base2 dan 10 Base5, setiap alat harus terkoneksi ke hub atau switch dan anda hanya bisa memiliki satu hub pada tiap segmen atau kabel. Menggunakan konektor RJ-45(konektor modular 8-pin) dengan topologi bintang secara fisik dan topologi bus secara logic
Kata ‘base’
dalam bagian di atas berarti baseband yang adalah sebuah metode pensinyalan untuk
komunikasi di jaringan
Berikut ini adalah standart
IEEE Ethernet 802.3 yang diperluas :
d.
100BaseT
100BaseT disebut juga fast ethernet atau 100BaseX adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai yaitu :
100BaseT disebut juga fast ethernet atau 100BaseX adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai yaitu :
1. 100BaseT4, memakai kabel UTP
kategori 3,4 atau 5. Kabel yang dipakai empat pasang.
2. 100BaseTX, memakai kabel UTP
kategori 5 dan kabel yang dipakai hanya dua pasang.
3. 100BaseFX memakai kabet serat optik.
Pada 100BaseT yang menggunakan kabel. koaxial
maksimum total panjang kabelnya dengan menggunakan hub Class II adalah 205
meter, dengan perincian 100 meter untuk panjang segmen dan 5 meter untuk
hubungan hub ke hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan 2 repeater
bisa mencapai 412 meter, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai
2000 meter.
e.
100BaseTX
Menggunakan pengkabelan EIA/TIA kategori 5,6,atau 7, kabel UTP dua pasang. Satu pengguna per segmen, mencapai panjang sekitar 100 meter. Ia menggunakan sebuah konektor RJ-45 dengan topologi bintang secara fisik dan topologi bus secara logic.
Menggunakan pengkabelan EIA/TIA kategori 5,6,atau 7, kabel UTP dua pasang. Satu pengguna per segmen, mencapai panjang sekitar 100 meter. Ia menggunakan sebuah konektor RJ-45 dengan topologi bintang secara fisik dan topologi bus secara logic.
f.
100BaseFX
Menggunakan pengkabelan serat Optik, kabel 62.5/125-micron multimode fiber. Topologinya titik-ke titik (point to point); mencapai panjang 412 meter. Ia menggunakan konektor ST atau SC, yang merupakan konektor-konektor interface media.
Menggunakan pengkabelan serat Optik, kabel 62.5/125-micron multimode fiber. Topologinya titik-ke titik (point to point); mencapai panjang 412 meter. Ia menggunakan konektor ST atau SC, yang merupakan konektor-konektor interface media.
g.
1000BaseCX
Menggunakan kabel tembaga twisted-pair yang disebut twinax (pasangan kabel koaksial) yang hanya bisa bekerja sampai 25 meter.
Menggunakan kabel tembaga twisted-pair yang disebut twinax (pasangan kabel koaksial) yang hanya bisa bekerja sampai 25 meter.
sumber :
http://blog.uad.ac.id/anto_eko/2008/12/18/perbedaan-media-transmisi-10-base2-10-base5-10-base-t-100-base-t-100-base-tx-100-base-fx-1000-base-cx/